KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji dan syukur penulis
panjatkan Kehadirat Allah SWT pencipta alam semesta yang telah menurunkan
pedoman hidup sebaik – baiknya, rahmat dan sejahtera semoga di limpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing dengan petunjuk jalan kepada yang
benar, karena atas berkat rahmat-Nya pula kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini.
Makalah Mollusca: Scaphopoda,
Cephalopoda, dan Pelecipoda ini sebagai tugas yang diberikan oleh dosen mata
kuliah Keanekaragaman Invertebrata. Penyusun sadar bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menambah pengetahuan penyusun
khususnya.
Penyusun
dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi penyusun dan bagi semua pihak yang memerlukannya.
Serang , 8
Nopember 2013
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Teori Dasar
Mollusca
berasal dari bahasa Romawi milos yang berarti lunak. Jenis Mollusca yang
umumnya dikenal siput, kerang dan cumi-cumi. Kebanyakan dijumpai di laut
dangkal sampai kedalaman mencapai 7000 m, beberapa di air payau, air tawar, dan
darat. Anggota dari Filum Mollusca mempunyai bentuk tubuh yang sangat berbeda
dan beranekaragam, dari bentuk silindris, seperti cacing dan tidak mempunyai
kaki maupun cangkang, sampai bentuk hampir bulat tanpa kepala dan tertutup
kedua keping cangkang besar. Oleh karena itu berdasarkan bentuk tubuh, bentuk
dan jumlah cangkang, serta beberapa sifat lainnya, filum Mollusca dibagi
menjadi 8 kelas, yaitu:
1). Chaetodermomorpha;
2). Neomeniomorpha;
3). Monoplacophora;
4).Polyplacophora;
5). Gastropoda;
6). Pelecypoda;
7). Scaphopoda;
8). Cephalopoda.
Ciri-ciri umum hewan anggota filum mollusca adalah sebagai berikut :
1.
Tubuh memiliki simetri bilateral;
2.
Memiliki kepala yang jelas;
3.
Dinding tubuh tebal dan berotot;
4.
Saluran pencernaan berkembang baik;
5.
Memiliki sistem peredaran darah
dan jantung;
6.
Sebagian besar anggota filum
mollusca memiliki cangkang yang terbuat dari zat kitin/kapur;
7.
Organ sekresi berupa ginjal yang
berjumlah sepasang atau hanya satu buah;
8.
Memiliki sebuah cincin saraf yang
berhubungan dengan dua pasang tali saraf.
Saat ini
terdapat lebih dari 150.000 spesies yang hidup & ribuan yang telah menjadi
fosil.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Class
Scaphopoda
a.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Moluska
Class : Scaphopoda
Ordo
: Capotalium
Family
: Dentoidae
Genus
: Dentalium
Spesies :
Dentalium vulgare
b.
Habitat
Anggota
dari kelas ini hidup dengan cara membenamkan diri di pasir, di laut dangkal
atau sewaktu-waktu di laut dalam (2000 meter di
bawah permukaan laut). Apabila
berjalan di pantai perlu hati-hati karena hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang berbaris menyerupai
taring. cangkangnya
yang tajam dapat menusuk telapak kaki dan menyebabkan luka.
c.
Morfologi
1.
Tubuh
bulat memanjang, diselubungi oleh mantel yang dapat membentuk cangkok
tubular dan dikedua ujungnya terbuka;
2.
Panjang
tubuhnya biasanya 2,5-5 cm. Ada yang hanya 4 mm, tapi ada pula
yang panjangnya 25 cm. Tetapi fosil-fosil nya dapat mencapai ukuran 2
kaki;
3.
Memiliki cangkang. Panjang cangkang umumnya 3-6
cm. Cangkangnya terbuka pada kedua ujungnya, berbentuk silinder, dan
biasanya berwarna putih/kekuningan. Di
Asia Tenggara cangkangnya berwarna hijau cemerlang.
Panjang cangkang :
* Cadulus
mayori di lepas pantai Florida : 4
cm
* Dentalium
vernedei di Jepang mencapai : 15 cm
* Fosil
Dentalium mempunyai panjang 30 cm & diameter 3 cm;
4.
Dekat
mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia disebut captula dengan ujung yang
menjulur, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan
mikrofauna;
5.
Kaki
muncul dari ujung cangkang yang besar, berfungsi untuk menggali di pasir;
6.
Pada kepala terdapat
mulut dan captacula; tetapi
tidak ada
mata dan tentakel
sebagai alat indera.
Captacula berbentuk
filamen yang kontraktil, dan pada tiap ujungnya terdapat pentolan yang adhesif;
7.
Sirkulasi
air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara
itu pertukaran gas terjadi di mantel;
Gambar Morfologi dari salah satu
spesies Scaphopoda
d.
Anatomi
1.
Terdapat rongga mulut yang dilengkapi rahang dan radula;
2.
Pencernaan ekstraseluler, sisa pencernaan dibuang melalui aperture posterior
yang berfungsi sebagai aliran air
masuk dan keluar;
3.
Scaphopoda tidak memiliki insang, juga tidak memiliki
jantung dan pembuluh darah yang memompa dan mengalirkan darah. Sistem peredaran darah berupa sistem sinus darah.
Itulah sebabnya para ahli menyebutnya
sebagai hewan atau organisme yang primitif dan sangat sederhana;
4.
Sistem syaraf ganglion, dan tidak terpusat;
5.
Sistem ekskresi terdiri atas sepasang nephridia;
nephridiophore terletak dekat anus;
6.
Terdapat perut
dan kelenjar pencaernaan untuk membantu dalam pencernaan makanan;
7.
Hewan ini memiliki kelamin terpisah.
Gambar Anatomi Tubuh
e.
Sistem sirkulasi
dan respirasi
Dentalium vulgare tidak memiliki kepala dan insang oleh karena itu Sistem
pernapasannya di bantu oleh mantel. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi
cairan. Sistem
sirkulasi hanya terdiri atas sinus yag tersebar diantara organ-organ tubuh.
f.
Sistem
Ekskresi
Sistem ekskresi dilakukan oleh 2
buah kantung menyerupai ginjal yang dinamakan nefridium dan
mempunyai lubang terbuka ke luar dekat anus.
g.
Sistem
Pencernaan
Terdiri
atas mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus, dan
anus. Salurannya memanjang dari mulut hingga anus. Pada mulut ditemukan
lidah bergerigi atau radula.
h.
Sistem
saraf
System sarafnya berupa
tiga pasang simpul saraf (ganglion), yaitu ganglion sarebral, ganglion pleural,
dan ganglion pedal. Ketiganya dihubungkan dengan serabut-serabut saraf.
i.
Sistem Reproduksi
Scaphopoda bereproduksi secara seksual dan masing-masing
organ seksual saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi dilakukan dengan
cara eksternal. Telur dilepaskan
secara terpisah dan sesudah stadium larva yang singkat hewan-hewanmuda
tenggelam di dasar laut. Sel telur atau sperma
keluar melalui nephridia kanan, dan keluar tubuh melalui aperture posterior. Hasil pembuahan ialah larva trochophore yang berenang bebas menjadi veliger yang simetri
bilateral.
Lampiran Gambar
Scaphopoda
Cadulus mayori
Dentalium vernedei
B.
Class
Cephalopoda
Cephalopoda berasal dari bahasa Yunani yaitu chephalo yang berarti kepala dan podos
yang artinya kaki. Jadi Cephalopoda adalah mollusca berkaki dikepala atau
kepalanya dilingkari oleh kaki-kaki yang termodifikasi menjadi
tentakel-tentakel.Umumnya mereka juga memiliki kantung tinta, kecuali nautilus,yang menghasilkan cairan tinta hitam yang akan
disemburkan dalam keadaan bahaya untuk menghindar dari musuhnya. Cephalopoda
mempunyai berbagai macam spesies diantaranya : 1. Cumi (loligo sp.); 2. Gurita (Octopus
vulgaris); 3.Sotong(Sepia s p.)
dan 4. Nautilus
a.
Klasifikasi
Kingdom :
Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Chepalopoda
Ordo : Decapoda
Family : Loliginidae
Genus : Loligo
Spesies : Loligo sp
Phylum : Mollusca
Class : Chepalopoda
Ordo : Decapoda
Family : Loliginidae
Genus : Loligo
Spesies : Loligo sp
Kingdom :
Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Chepalopoda
ordo : octopoda
Phylum : Mollusca
Class : Chepalopoda
ordo : octopoda
Family :
octopodidae
Genus :
Octopus
Spesies :
Octopus vulgaris
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda
Ordo : Sepiida
Famili : Sepiidae
Genus : Sepia
Spesies :
Sepia sp
Kingdom
: Animali
Phylum
: Mollusca
Class
: Cephalopoda
Ordo
: Nautilida
Family
: Nautilidae
Genus
: Nautilus
Spesies
: Nautlus pompilus
b.
Habitat
Anggota kelas Cephalopoda termasuk hewan
akuatik yang seluruhnya hidup di laut baik dalam maupun dangkal.
c.
Morfologi Loligo sp
1. termasuk
binatang lunak dengan cangkang yang sangat tipis berupa kepingan kecil dan
terdapat di dalam tubuhnya, terbuat dari kapur.
2. Memiliki
badan bulan dan panjang, bagian belakang meruncing dan dikiri kanan terdapat
sirip berbentuk segitiga yang panjangnnya kurang lebih 2/3 panjang badan.
3. Sekitar
mulut terdapat 8 tangan yang agak pendek dengan 2 baris lubang penghisap ditiap
tangan dan 2 tangan yang agak panjang
dengan 4 baris lubang penghisap. Terdapat tulang di bagian dalam dari badan,
warna putih dengan bintik-bintik merah kehitam-hitaman sehingga kelihatan
berwarna kemerah-merahan.
4. Panjang
tubuh dapat mencapai 12-16 inci atau 30-40 cm. Badan Cumi-cumi licin dan tidak
bersisik sehingga praktis seluruh tubunya dapat dimakan
5. Cumi-cumi
menangkap mangsa dengan menggunakan tentakel.
6.
Tubuh Cumi-cumi
dibedakan atas kepala, leher dan badan. Kepala terdapat mata yang besar dan
tidak berkelopak.
Morfologi Octopus
vulgaris
Bagian tubuh gurita dapat dibagi menjadi lima bagian
yaitu : badan, mata, selaput renang, kantong penghisap dan tangan. Umumnya
bentuk tubuh dari gurita agak bulat atau bulat pendek, tidak mempunyai sirip.
Bentuk kepala dari gurita ini sangat jelas dengan
sepasang mata yang sangat kompleks sehingga gurita mempunyai penglihatan yang sempurna
dan dikelilingi pada bagian depannya (anterior) oleh lengan-lengan. Lengan
gurita berjumlah delapan. dilengkapi dengan selaput renang yang terletak di
celah-celah pangkal lengan. Di bagian bawah dari tubuhnya terdapat
lubang-lubang seperti corong yang dinamakan siphon. Siphon ini berguna untuk
mengeluarkan air dari dalam tubuhnya.
Morfologi
Sepia sp
1. Termasuk
binatang lunak dengan cangkang yang sangat tipis berupa kepingan kecil dan
terdapat di dalam tubuhnya, terbuat dari kapur.
2. memiliki
badan bulan dan panjang, bagian belakang meruncing dan dikiri kanan terdapat
sirip berbentuk segitiga yang panjangnnya kurang lebih 2/3 panjang badan.
3. Sekitar
mulut terdapat 8 tangan yang agak pendek dengan 2 baris lubang penghisap ditiap
tangan dan 2 tangan yang agak panjang
dengan 4 baris lubang penghisap. Terdapat tulang di bagian dalam dari badan,
warna putih dengan bintik-bintik merah kehitam-hitaman sehingga kelihatan
berwarna kemerah-merahan, panjang tubuh dapat mencapai 12-16 inci atau 30-40
cm. Badan sotong licin dan tidak bersisik sehingga praktis seluruh tubunya
dapat dimakan.
4. sotong
menangkap mangsa dengan menggunakan tentakel.
5. Tubuh
sotong dibedakan atas kepala, leher dan badan. Kepala terdapat mata yang besar
dan tidak berkelopak.
d.
Anatomi Loligo sp
-
Faring : bagian depan kerongkongan berfungsi
untuk mengisap makanan dari mulut dan
membasahinya dengan lendir.
-
Mulut : tempat masuknya makanan.
-
Mata : sebaga alat penglihatan
-
Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak
,merasa, memeriksa dan alat penagkap mangsa.
-
Anus : mengeluarkan sisa metabolisme.
-
Hati : mengambil sari-sari makanan dalam
darah dan sebagai tempat penghasil empedu.
-
Esofagus : saluran di belakang rongga mulut
berfungsi menghubungkan rongga mulut dan lambung.
-
Insang : sebagai organ pernapasan.
-
Lambung : sebagai bagian dari organ
pencernaan.
-
Cangkang dalam : sebagai pelindung organ
tubuh bagian dalam.
-
Ovarium : penghasil sel telur.Rektum :
sebagai bagian usus belakang yang membuka ke anus.
-
Kantung tinta : kantung selaput yang terdapat
pada cumi,yang mengandung tinta. Tinta akan di semprotkan bila cumi merasa
terganggu akan kedatangan / beretemu pemangsa/predator.
Anatomi Octopus vulgaris
-
Radula : untuk
mungunyah dan memangsa
-
Jantun insang :
untuk memompa darah ke insang
-
Jantung sistemik
: memompa darah keseluruh tubuh
-
Ovarium : tmpat
meng hasilkan del telur
-
Funnel ; corong
tmpt keluar nya air
Anatomi Sepia sp
·
Faring : bagian depan kerongkongan berfungsi
untuk mengisap makanan dari mulut dan
membasahinya dengan lendir.
·
Mulut : tempat masuknya makanan.
·
Mata : sebaga alat penglihatan.
·
Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak
,merasa, memeriksa dan alat penagkap mangsa.
·
Anus : mengeluarkan sisa metabolisme.
·
Hati : mengambil sari-sari makanan dalam
darah dan sebagai tempat penghasil empedu.
·
Esofagus : saluran di belakang rongga mulut
berfungsi menghubungkan rongga mulut dan lambung.
·
Insang : sebagai organ pernapasan.
·
Lambung : sebagai bagian dari organ
pencernaan.
·
Cangkang dalam : sebagai pelindung organ
tubuh bagian dalam.
·
Ovarium : penghasil sel telur.Rektum :
sebagai bagian usus belakang yang membuka ke anus.
·
Kantung tinta : kantung selaput yang terdapat
pada cumi,yang mengandung tinta. Tinta akan di semprotkan bila cumi merasa
terganggu akan kedatangan / beretemu pemangsa/predator.
e.
Sistem Pencernaan.
Saluran pencernaan makananan telah lengkap dan berkembang
dengan baik dan terdiri dari mulut yang mengandung radula, faring berotot,
esophagus, lambung berbentuk kantung, sekum berdinding tipis, usus, rectum dan
anus. Kelenjar pencernaan terdiri atas sepasang kelenjar ludah, hati dan
pancreas.
f.
Sistem Respirasi dan Sirkulasi
Respirasi
dilakukan dengan menggunakan insang yang berjumlah sepasang di kanan kiri ruang
mantel bagian ventral. Sirkulasi darah dilakukan dengan baik. Alat-alat
sirkulasi terdiri atas jantung dan sejumlah pembuluh darah. Jantung menerima
darah dari vena cava anterior dan vena cava posterior kemudian meuju insang
melalui pembuluh darah afferent ke kapiler dan terjadilah pertukaran O2 dengan
CO2. Darah
yang mengandung O2 keluar dari masing-masing insang
melalui pembuluh darah efferent menuju aurikel di setiap sisi yang
masing-masing bermuara pada jantung sistemik.
g.
Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas otak dan beberapa ganglion,
yakni ganglion serebral, ganglion pedal serta beberapa ganglion yang lain.
h.
Sistem Reproduksi
Anggota
cephalopoda bersifat diosius. Pada
waktu kopulasi spermatofor dari hewan jantan dimasukan dalam rongga mantel
betina dengan pertolongan hektokotilus yang berbentuk seperti sisir. Telur
cumi-cumi besar dan bersifat megalesita dan jika menetas tidak melewati tahap
larva.
i.
Alat Indera
Mata
perkembangannya telah maju, menyeruapai mata vertebrata. Alat indera yang lain
antara lain yaitu sepasang statosist (terletak dibawah otak) berfungsi sebagai
indera keseimbangan dan sepasang indera pembau.
j.
Peranan
1. Sebagai
bahan makanan bagi manusia;
2. Merupakan
makanan bagi ikan hiu, paus dan beberapa karnivora lainnya, burung laut
dan mamalia laut;
3. Mempunyai
nilai niaga, merupakan komoditas ekspor sektor perikanan setelah ikan dan
udang;
4. Daging
sotong dan cumi-cumi mengandung semua jenis asam amino essensial yang
penting bagi manusia dan mengandung asam lemak tidak jenuh.
Lampiran gambar
Cephalopoda
C.
Class
Pelecypoda
Kelas pelecypoda
memiliki nama lain yaitu
lamellibranchiata atau bivalvia. Kata pelecypoda berasal dari pelekis =
kapak kecil dan podos = kaki, sedangkan bivalvia berasal dari kata bi = dua dan
valve = katup. Kelas ini terdiri atas lebih dari 7.000 spesies yang tersebar
luas di seluruh dunia. Ukurannya berkisar mulai dari 1mm hingga 1 m (kerang
raksasa), tetapi kebanyakan berukuran antara 1 hingga 2 inch. Contoh dari hewan
ini yaitu remis, tiram dan kijing serta bangsa kerang lainnya.
a. Klasifikasi
Kingdom : animalia
Filum :
mollusca
Kelas :
bivalvia
Ordo : unionidea
Famili : Unionidae
Genus :
anodonta
Spesies :
Anodonta woodiana
Kingdom : animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Pelecypoda (Bivalvia)
Ordo : Filibrachia
Famili : Pernaidae
Genus : Perna
Spesies : Perna
visridis
Class : Pelecypoda
Spesies : Tridacna squamosa
kingdom : animalia
Phylum : Mollusca
Class : Bivalvia
Ordo : Eulamellibranchia
Famili : Mactridae
Genus : Mactra
Spesies :
Mactra violacea
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Bivalvia
Family : Veneridae
Genus : Antigona
Spesies :
Antigona chemnitzii
kingdom : animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Bivalva
Ordo : Arcoida
Famili : Arcidae
Genus :Anadara
Spesies : Anadara granosa
b. Habitat
Habitatnya di air tawar dan air laut. Beberapa jenis
membenamkan diri di pasir atau di lumpur ada juga yang bergerak pelan atau
menempel pada obyek tertentu.
c. Morfologi
-
Tidak mempunyai
kepala dan mulut
-
Kaki berbentuk
seperti kapak, insang tipis dan berlapis- lapis
-
Memiliki dua
buah cangkang yang setangkup. Cangkok terdiri atas 2 bagian, kedua cangkok
tersebut di satukan oleh suatu sendi elastis yang di sebut hinge (terletak di
permukaan dorsal). Bagian dari cangkok yang membesar atau menggelembung dekat
sendi di sebut umbo (bagian cangkok yang umurnya paling tua). Di sekitar umbo
terdapat garis konsentris yang menunjukkan garis interval pertumbuhan. Sel
epitel bagian luar dari mantel menghasilkan zat pembuat cangkok. Cangkok itu
terdiri atas 3 lapisan, yaitu :
a. Periostrakum
Lapisan tipis paling luar yang terbuat
dari bahan organik konkiolin sering tak ada pada bagian umbo. Lapisan
periostrakum darim lapisan perismatik di hasilkan oleh bagian tepi mantel.
b. Perismatik
Lapisan bagian tengah yang terbuat dari
kristal- kristal kapur (kalsium karbonat).
c. Nakreas
Lapisan bagian dalam yang terbuat dari kristal –
kristal kalsium karbonat dan mengeluarkan bermacam- macam warna jika terkena
cahaya. Sering juga di sebut lapisan mutiara. Lapisan nakreas di hasilkan oleh
seluruh permukaan mantel.
d. Anatomi
a.
Bernafas dengan insang
yang berlapis-lapis
b.
Jantung terdiri dari
sepasang bilik dengan peredaran darah terbuka
c.
Sistem pencernaan
dimulai dari mulut melalui sifon ventral,kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara pada
anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya
air.
d.
Sistem saraf terdiri dari ganglion anterior (dekat
lambung), ganglion
pedal di kaki dan ganglion posterior di sebelah
bawah otot adductorposterior
e.
Terdapat alat keseimbangan (statokis) di dekat ganglion pedal
f.
Reproduksi secara seksual, memiliki kelamin
terpisah atau berumah
dua. Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal. Zigot yang terbentuk selanjutnya akan membentuk
larva glosidium
e. Proses pembentukan mutiara
Ketika substansi asing
seperti halnya butir – butir pasir masuk kedalam batas antara mantel bagian
tepi dan katup(valve), lapisan epitelium mantel menghasilkan lapisan mutiara
dan membungkus substansi asing tersebut. Laipsan mutiara yang terbentuk
kemudian dapat saja memecahkan mantel epitelium dan masuk ke dalam rongga
mantel atau pada katup.
f. Sistem pencernaan makanan
Saluran pencernaan
makanan terdiri atas :
a. Mulut(terletak
di antara dua pasang labial palpus bersilia,silia ini berfungsi untuk
menggiring makanan masuk ke dalam mulut)
b. Esophagus
pendek
c. Lambung
(menerima enzim pencernaan yang di keluarkan oleh kelenjar pencernaan )
d. Intestine
e. Rectum
(di kelilingi oleh jantung dan perikardium)
f. Anus
yang terbuka dekat lubang tempat keluarnya air dari bagian dorsal sehingga sisa
makanan tersebut akan keluar bersama- sama aliran air.
Partikel – partikel
makanan dan zat- zat yang terlarut masuk ke dalam saluran masuk (incurent
siphon) dengan bantuan silia yang terdapat di dalam insang. Partikel – partikel
makanan yang berukuran besar di cerna terlebih dahulu dengan bantuan mukosa
yang di sekresikan oleh insang kemudian di angkut dengan bantuan silia yang
terdapat pada insang dan palpus ke rongga mulut. Pasir dan partikel lain yang
tidak dapat di cerna di drop masuk ke dalam rongga mantel, selanjutnya keluar
karena aktifitas silia.
g. Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
terdiri dari jantung, pembuluh darah dan sinus (rongga terbuka untuk peredaran
darah). Jantung terdiri dari ventrikel dan aurikel dan terletak pada
perikardium. Ventrikel mengalirkan darah ke arah depan melalui aorta posterior.
h. Sistem respirasi
Respirasi terjadi di
dalam insang dan mantel. Sepasang insang (ctenidia) terletak menggantung pada
masing- masing sisi kaki. Masing- masing insang di bentuk oleh dua buah lamella
yang masing – masing bersatu pada sisi ventral. Masing – masing lamella
mengandung beberapa filamen, insang yang di perkuat oleh balok- balok kitin.
Air masuk ke dalam insang melalui ostia yang di dorong oleh kegiatan silia.
Pada sekat interlamella
air masuk ke saluran vertikal kemudian menuju kebagian dorsal, umumnya masuk ke
dalam bagian ruang suprabarankial dan masuk kebagian posterior menuju saluran
keluar(excurrent siphon). Pertukaran gas terjadi di dalam pembuluh darahatau
ruang yang terdapat di dalam sekat interlamella. Pembuluh air pada kerang
betina bentuknya menyerupai kantung dan berfungsi ganda yaitu untuk menyimpan
telur dan larva selama musim reproduksi.
i.
Sistem eksresi
Eksresi di lakukan oleh
dua buah ginjal yang terletak di bawah perikardium. Masing – masing ginjal
terdiri dari saluran terbuka yang berasal dari rongga perikardium kemudian di
lanjutkan ke saluran bersilia yang menuju kekantung kemih yang terdapat
diruangan suprabranchial.
j.
Sistem saraf
Sistem saraf terdiri
atas 3 pasang ganglion, yaitu :
1. Ganglion
anterior di sebelah ventral lambung
2. Ganglion
pedal pada kaki
3. Ganglion
posterior yang terletak di sebelah ventral dari otot aduktor posterior
Semua ganglion tersebut saling
berhubungan.
k. Sistem reproduksi
Kerang air tawar umumnya
berumah dua, tetapi ada juga yang berumah satu (hermaprodit). Alat reproduksi
terletak di daerah dekat hati, dan alat itu terdiri dari satu berkas saluran
yang terbuka sebelah menyebelah saluran ginjal. Spermatozoa dikeluarkan melalui
siphon ventral dari hewan jantan, sedang sel telur di lepaskan melalui lubang
dekat ginjal.
Pada beberapa spesies
di lekatkan pada insang. Spermatozoa masuk ke dalam insang bersama- sama air
dan membuahi sel telur. Bagian insang yang di pakai untuk pertumbuhan sel telur
di sebut marsupium. Telur tumbuh secara sempurna dengan pembelahan unik.
Setelah mengalami fase blastula dan gastrula zigot berubah menjadi larva yang
disebut glochidium, dimana larva tersebut mempunyai dua buah keping cangkok dan
pada spesies tertentu merupakan alat kait.
l.
Peranan
Selama ini orang
mengenal kerang air tawar ( Anodonta woodiana ) atau kijing taiwan sebagai
makanan dan bahan baku kerajinan. Sebagai makanan, kerang merupakan sumber
protein. Namun seperti yang sudah banyak dibahas di media massa, manusia perlu
berhati-hati sebelum menyantap kerang. Kerang air tawar baru layak santap bila
kondisi lingkungan ia tinggal relatif bersih dari pencemaran.
Kerang bernilai
ekologis karena sering menyerap logam berat di perairan, kerang sebenarnya memiliki
nilai ekologis yang luar biasa. Kerang air tawar yang tinggal di dasar kolam
atau danau ternyata bisa dimanfaatkan untuk “melahap” polutan termasuk logam
berat yang tersuspensi dalam perairan. Di samping itu, kemampuan hidupnya yang
relatif lebih tahan terhadap polutan dan mampu hidup dalam lumpur yang kering
saat musim kemarau membuat kerang ini dimanfaatkan sebagai pembersih
lingkungan.
BAB
III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
§
Ciri
utama bagi phylum Mollusca adalah tubuh yang lunak, tidak bersegmen,kosmopolit
dan tubuh yag dilindungi oleh mantel.
§
Scaphopoda merupakan kelas terkecil dari filum Mollusca, dikenal dengan nama “tusk-shells” atau siput taring atau siput gigi, karena bentuk cangkangnya mirip taring gajah atau taring pada umumnya. Anggota dari kelas ini pun hanya berjumlah sedikit diantaranya Dentalium
vulgare
§
Cephalopoda adalah mollusca berkaki dikepala atau
kepalanya dilingkari oleh kaki-kaki yang termodifikasi menjadi
tentakel-tentakel.Umumnya mereka juga memiliki kantung tinta. Cephalopoda
mempunyai berbagai macam spesies diantaranya : Cumi (loligo sp.); Gurita (Octopus vulgaris); dll.
§ Kelas
pelecypoda memiliki nama lain yaitu
lamellibranchiata atau bivalvia. Pelecypoda yang berarti kaki kapak
kecil dan bivalvia yang berarti dua katup yang saling setangkup. Contoh dari
hewan ini yaitu remis, tiram dan kijing serta bangsa kerang lainnya.
§
Proses
fisiologis yang terjadi pada tiap kelas Mollusca meliputi: system pencernaan
yang terdiri dari mulut, esophagus, lambung, usus, rectum dan anus, serta
beberapa kelenjar pencernaan; Sistem respirasi dengan insang atau paru-paru;
ekskresi dengan ginjal; system saraf berupa kumpulan ganglion, peredaran darah
terbuka dan system reproduksi secara seksual.
3.2.Saran
Makalah ini masih jauh
dari sempurna, diharapkan para pembaca mencari sumber lain untuk melengkapi
makalah yang telah kami buat.
DAFTAR
PUSTAKA
Agus, Risno. 2011. Online
[digilib.unimed.ac.id/.../UNIMED-Undergraduate-22822-BAB%20II.pdf]. diakses
pada 5 Nopember 2013, pukul 19.05 WIB.
Dody, Triana. 2012. Online
[staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2012/08/Moluska-1.pdf]. diakses
pada 5 Nopember 2013, pukul 19.30 WIB.
Gito, Setiawan.2011. Online [ www.oseanografi.lipi.go.id/sites/default/files/oseana_xxxi(1)27-38.pdf]. Diakses pada 6 Nopember
2013,pukul 21.00 WIB.
Nontji,
Anugerah, 2007. Laut
Nusantara.
Jakarta : Djambatan. xxi + 321 hlm.
Rahmawati, tika. 2012.
Online [http://www.academia.edu/4493808/Bivalvia].
Diakses pada 6 Nopember 2013, pukul 22.03 WIB.
Risno, Muhammad.2011.Online[http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Praktikum%20Avert.pdf].
Diakses pada 5 Nopember 2013, pukul 20.55 WIB.
Rusyana, Adun. 2013. Zoologi Invertebrata. Bandung :
Alfabeta. vi + 282 hlm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar